Walaupun sudah banyak kontribusi
dari berbagai peneliti dan institusi dalam memahami lesi vascular di spinal
cord, kita akan menjumpai kebingungan apabila melihat hasil publikasi ataupun
seperti yang dijabarkan literatur, dimana nomenclature yang dipakai biasanya
tidak sesuai dengan lesi yang ditemukan (Tabel 1).
Tabel 1. Nomenclature lama yang dipakai untuk menggambarkan
lesi vaskuler di spinal cord.2
|
Ada beberapa klasifikasi spinal
vascular malformation lain yang diusulkan, antara lain:
The “American/English/France” Connection Classification1
·
Type I (dural AVM, AV-fistula, AVF)
o
Type IA (single arterial feeder)
o
Type IB (two or more arterial feeder)
·
Type II (spinal glomus AVM)
·
Type III (juvenille spinal AVM)
·
Type IV (intradural perimedullary AVM, pial AVF)
o
Subtype I
o
Subtype II
o
Subtype III
Topographic Classification
Berdasarkan topografinya, dibagi
menjadi (Tabel 2).
Tabel 2. Klasifikasi topografis untuk spinal arteriovenous
lesion.3
|
Spetzler, et al. Classification
Klasifikasi
ini berdasarkan gambaran patofisiologi, gambaran neuroimaging, pengamatan
intraoperatif, dan neuroanatomi, yang dilakukan Spetzler, et al. Klasifikasi
ini memberikan beberapa keuntungan. Pertama, klasifikasi ini meliputi semua
surgical vascular lesions yang mengenai spinal cord. Kedua, dapat menjadi pertimbangan
pemilihan terapi berdasarkan lokasi lesi dan patofisiologinya. Ketiga,
klasifikasi ini menghilangkan kebingungan akibat banyaknya istilah nomenklatur
yang ditemukan di literatur (Tabel 3).
Tabel 3. Klasifikasi spinal vascular malformation menurut Spetzler, et
al.2
|
0 komentar:
Posting Komentar