Kamis, 26 April 2012

Retrolabyrinthine Approach - Bag. 2


Planning dan Positioning
·        Pasien diposisikan semilateral, dengan ganjal bahu di ipsilateral lesi.
·        Kepala lalu difiksasi dengan Mayfield head holder dengan dua pin diletakan pada occipital jauh dari midline. Satu pin diletakan pada dahi ipsilateral, lateral dari mid-pupillary line, idealnya di belakang garis rambut.
·        Setelah pin dipasang, kepala diposisikan sehingga daerah yang berada tepat di belakang pinna berada superior dari mastoid process dan menjadi titik tertinggi dari kepala pasien. Dengan elevasi bahu ipsilateral yang adekuat, posisi ini akan tercapai dengan merotasi kepala sedikit ke kontralateral, flkesi leher minimal, dan elevasi kepala.



Prosedur
·        Kulit diincisi C-shaped dengan konvex portion dari “C” menghadap posterior. Upper limb dari incise dimulai tepat superior dari pinna. Ketinggian superior limb ini dapat diperkirakan dengan menggambar garis dari zygomatic arch ke inion dan permulaan dari upper limb tepat di atas exernal auditory canal sepanjang garis ini, dimana sebaiknya berpotongan dengan linea temporalis. Incisi berakhir tepat inferior dan anterior dari mastoid tip. Apex dari “C” sebaiknya cukup jauh ke belakang untuk dapat mengekspos seluruh dari asterior, yang berada di sepertiga dari pinna ke inion.


·        Soft tissue lalu dielevasi dan diidentifikasi untuk kepentingan landmark. Setelah diincisi, scalp lalu dipisahkan dari lapisan pericranium dibawahnya dan dielevasi ke anterior. Pericranial flap lalu diflap ke anterior. Diseksi soft tissue sebaiknya dilakukan ke arah anterior sampai external auditory canal dapat terpalpasi. Ketika mastoid process telah terekspos, perlekatan otot sternocleidomastoid dan splenius capitus dipisahkan secara partial dari mastoid tip hingga tulang terlihat lengkungannya ke arah medial.


·        Mastoidectomy dilakukan berbentuk segitiga dengan curvilinear hypotenuse tepat posterior dari external auditory canal. Superior limb dari segitiga berada parallel dan inferior dari linea temporalis mulai tepat posterior dari zygomatic root ke tepat posterior dari asterion. Anterior limb segitiga berada mulai dari titik anteriormost inferior dari superior limb , mengikuti kurva dari external auditory canal, berakhir di inferior dari mastoid tip. Posterior limb segitiga, mulai dari asterior ke mastoid tip. Landmark yang penting yaitu spine of Henle, tepat posterior dan superior dari external meatus. Titik ini secara kasar merupakan landmark mastoid antrum dimana semicircular canal dan facial nerve berada.


·        Prosedur berikutnya yaitu delineation sinodural angle. Setelah ekspos dari sinus dan dura, epitympanum diekspos dengan drill bermata bor diamond. Bony labyrinth yang menutupi semicircular canal di-skeletonized secara hati-hati tanpa mencederai semicircular canal. Ketika batas-batas dari labyrinth telah ter-delineasi, retrolabyrinthine bone removal lalu dilanjutkan secara aman hingga sinodural angle teridentifikasi dan duramater middlesigmoid dan presigmoid yang berdekatan terekspos luas hingga sinodural angle (of Citelli).


·        Prosedur delineation fallopian canal. Ekspos yang adekuat pada approach ini memerlukan ekspos duramater presigmoid hingga mencapai jugular bulb. Vertical portion dari facial nerve berada di jugular bulb dan dura pada daerah ini. Fallopian canal diidentifikasi anterior dan inferior dari bony labyrinthine di epitympanum. Ketika sudah teridentifikasi, fallopian canal lalu di-skeletonized dengan diamond drill, terutama pada permukaan yang lebih dalam dengan drilling mengarah dari rostral ke caudal, hingga jugular bulb teridentifikasi. Drilling tulang dapat dilanjutkan hingga batas anteroinferior dimana terletak facial nerve dibawahnya.



·        Incisi dura. Duramater diincisi berbentuk C-shape di sekitar epitympanum dengan dasar tengahnya mengarah ke labyrinth. Sangat penting untuk dapat menidentifikasi endolymphatic sac dan pada saat melakukan dural flap sehingga aliran endolymphatic tidak terganggu. Tergantung pada tujuan pembedahan, superior petrosal sinus dapat dikorbankan sebagai bagian dari tentorial division,dan dura di fossa media dapat dibuka untuk mendapatkan visualisasi dari apex petrous, incisura tentorium atau dasar dari fossa media.



Hal yang perlu diperhatikan
·        Akan banyak ditemukan mastoid emissary veins selama proses diseksi, dan ketika mendapatkan perdarahan dari salah satu vena ini, lebih baik lanjutkan diseksi hingga selesai dan tidak menemukan lagi mastoid emissary veins sebelum menghentikan perdarahan dengan bone wax.
·        Drilling sebaiknya dimulai dengan large cutting bur dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan diamond bur untuk mencegah cedera terhadap facial nerve dan sigmoid sinus apabila struktur ini sudah terlihat.
·        Ukuran mata drill yang terbesar sebaiknya yang digunakan pada saat drilling karena ukuran yang besar lebih aman dan mencegah kerusakan apabila mengenai struktur pembuluh darah atau saraf dibandingkan menggunakan mata drill berukuran kecil.
·        Perhatikan pada saat memposisikan kepala, untuk mencegah kinking dari jugular vein kontralateral.
·        Pada saat diseksi soft tissue, hindari diseksi sampai masuk ke external auditory canal.

Referensi
1.       Sughrue ME, Parsa AT. Retrolabyrinthine approach in Core Techniques in Operative Neurosurgery.  Edited by Rahul J, Paul CM, Peter MB. Elsevier Saunders, Philadelphia, page 122-128, 2011
2.       Jumani KT, Banerjee A. Management options for skull base/petrous apex lesions in Journal of ENT MasterclassYear Book 2008 Vol. 1 No. 1, page 38-44, 2008
3.       Bambakidis N, Fernandogonzalez L, Amin-Hanjani S, Deshmukh VR, Porter RW, Daspit PC, Spetzler AS, Combined skull base approaches to the posterior fossa, A Technical note, Neurosurg Focus 19 (2):E8, page 1-9, 2005
4.       Russell SM, Roland JT, Golfinos JG, Retrolabyrinthine Craniectomy: The unsung hero of skull base surgery, Skull Base: An Interdisciplinary Approach / Volume 14, Number 1, page 63-71, 2004

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More